Translate

Saturday, January 30, 2021

10 REKOMENDASI MUSISI SOLOIS INDIE INDONESIA

10 REKOMENDASI MUSISI SOLOIS INDIE INDONESIA

https://www.instagram.com/p/CI-9gSxLLHV/


Seperti yang sudah dibahas indie adalah singkatan dari kata independent, yaitu sifat sifat yang 'mandiri', 'bebas', 'merdeka'. Dalam dunia musik, indie berarti melakukan Do-It-Yourself approach saat melakukan rekaman dan publishing. Dan tak jarang, musisi indie mendirikian label mereka sendiri untuk melakukan rekaman dan publishing tersebut.

Beberapa rekomendasi musisi solois indie Indonesia dari saya :

 

1.JASON RANTI

https://www.instagram.com/p/B0U1W1FHNH6/


Jason Ranti (dikenal juga dengan Jeje; lahir di Kota Tangerang Selatan22 Oktober 1984; umur 36 tahun) adalah seorang pemusik Indonesia yang tenar oleh album folk-nya, Akibat Pergaulan Blues (2017).

Album perdana Jason ini dirilis pada tahun 2017 oleh Demajors dan terdiri atas sebelas lagu; yang paling populer antara lain "Variasi Pink", "Bahaya Komunis", dan "Do'a Sejuta Umat". Jason mengakui bahwa album ini merupakan respon pribadinya atas realita kehidupan masyarakat. Topik yang diangkatnya beragam, mulai dari agama, politik, pemuda, hingga komunisme. Meskipun banyak pengamat menyebutnya sebagai sebuah album folk, namun Jason sendiri menolak untuk melabeli musiknya ke dalam kategori tersebut.

Sebuah single berjudul "Lagunya Begini Nadanya Begitu" diciptakan Jason untuk penyair Sapardi Djoko Damono dan ia bawakan bersama Iwan Fals pada April 2019 dan Februari 2020 kemarin.

Jason ranti juga sukses membintangi film yang berjudul “KOBOY KAMPUS” dengan berperan sebagai ayah Pidi Baiq Bersama musisi lainnya yaitu Danilla Riyadi. Kemudian Jason Ranti berkolaborasi dengan Band The Panas Dalam , dalam mengisi beberapa soundtrack film tersebut.

 

2.DANILLA RIYADI

https://www.instagram.com/p/B3JnVccnSFK/


Danilla Jelita Poetri Riyadi (lahir di Jakarta, 13 Februari 1990)[1], yang dikenal secara profesional sebagai Danilla atau Danilla Riyadi, adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan aktris asal Indonesia.

Danilla mulai terjun sebagai musisi di tahun 2010 dengan mendirikan Orca, band yang kerap membawakan lagu oleh band-band dari Inggris seperti Keane dan Radiohead. Kesibukannya bersama band ini membuat kuliahnya di jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI terbengkalai. Demi kegiatan bermusiknya, Danilla bahkan cuti dua tahun dari kuliahnya, sehingga harus mengambil pekerjaan di beberapa tempat demi membiayai penyelesaian studinya karena ayahnya menolak menanggung keterlambatan kelulusannya.

Di tahun 2012 Danilla kembali mendapat tawaran untuk membuat album solo dari Richard Buntario,] yang mendirikan perusahaan rekaman Orion Records dua tahun sebelumnya. Richard mempertemukan Danilla dengan dua calon produser untuk albumnya, yakni Aldi Nada Permana dan Lafa Pratomo. Keduanya adalah anggota duo musik jazz bernama Suave yang juga merupakan artis di bawah Orion Records. Danilla dikasih dengar lagu ciptaan mereka masing-masing, dan akhirnya memilih lagu ciptaan Lafa karena merasa lebih cocok. Kebetulan Danilla juga mencari musisi yang bisa mengiringinya bernyanyi, sedangkan Lafa mencari penyanyi untuk membawakan materi lagu ciptaannya yang berjudul "Terpaut oleh Waktu". Mereka pun memutuskan untuk bekerja sama.

Setelah proses pengerjaan selama satu setengah tahun, Danilla melepas album perdananya, Telisik, pada bulan Maret 2014. Album ini dirilis oleh Orion Records, yang bekerja sama dengan Demajors untuk percetakan dan distribusi CD. Dari awal 2014 hingga akhir 2015, Danilla merilis empat singel dari Telisik, yakni "Buaian", "Ada di Sana", "Berdistraksi", dan "Terpaut oleh Waktu"

 

3.IKSAN SKUTER

https://www.instagram.com/p/CKljLbuH6bV/


Iksan Skuter, lahir di Blora pada 30 Agustus 1981 dengan nama asli Mohammad Iksan. Musisi indie yang berdomisili di Malang, Jawa Timur ini banyak menyuarakan persoalan politik, korupsi, lingkungan dan alam negeri ini. Iksan Skuter musisi yang selalu tampil dengan topi bergambar bintang satu atau menggunakan peci ini, mulai mendapat perhatian dari masyarakat indonesia.

Produktif dan konsisten kuncinya. Ini dibuktikan Iksan dengan merilis album hampir setiap tahun. Karya pertamanya sebagai solois adalah album berjudul Matahari, berisi 15 lagu, rilis tahun 2012. Berselang satu tahun, Iksan kembali meluncurkan album barunya berjudul “Folk Pupuli, Folk Dei”, berisi 10 lagu tahun 2013. Kemudian album “Kecil Itu Indah Vol. 1” rilis tahun 2014, disusul album “Shankara” (2015), album “Benderang Terang” (2016),  album “Gulali” (2017), album “Kecil Itu Indah Vol. 3”  (2018), album “Live Session Vol. 4” (2018), dan album “Bapakku Indonesia” (2018).

Sudah sembilan album yang dikeluarkan Iksan dengan total 89 lagu. Jumlah ini belum termasuk lagunya yang masuk di album kompilasi yang berjumlah 8 album. Kompilasi “Frekuensi Perangkap Tikus” (ICW, 2012), kompilasi “Ruang Putih Vol 2” (2013), kompilasi “Green In Peace”, kompilasi “Kecil Itu Indah Vol.2” (2015), kompilasi ‘Sanak Kadang Vol. 1” (2014), kompilasi “Sepi” (2014), kompilasi “Papua iItu Kita” (2016), dan kompilasi “Perangi Korupsi” 2018.  Akhir 2018 ini, Iksan akan merilis album solonya yang ke sepuluh.

 

4.ARDHITO PRAMONO



https://www.instagram.com/p/CHUC-CgHhUG/

Ardhito Rifqi Pramono yang akrab dipanggil Ardhito (lahir di Jakarta22 Mei 1995; umur 25 tahun) adalah seorang penyanyipenulis lagu dan pemeran asal Indonesia. Selain seorang penyanyi, Ardhito pernah menjadi seorang creative planner dan juga music director. Ia juga pernah terlibat dengan penggarapan sebuah short film dan web-series.

Kemajuan dunia digital, Ardhito manfaatkan untuk mengunggah musik-musik yang ia ciptakan sejak tahun 2013, ketika ia masih kuliah di JMC Academy, Australia, Jurusan Perfilman. Pertama tampil di YouTube, ia meng-cover lagu milik AJ Rafael seperti She Was Mine. Setahun kemudian setelah lulus kuliah, tepatnya pada 2014, ia mulai dikenal banyak orang. Ia pun menciptakan lagu untuk direkam menjadi video. Lagu pertamanya berjudul I Placed My Heart, kemudian disusul dengan lagu What Do You Feel About Me. Lagu kedua menjadi salah satu lagu yang paling banyak ditonton. Sebelum YouTube, ia juga sempat menggunakan saluran digital lain seperti Soundcloud dan MySpace. Namun, saat ini ia fokus di YouTube saja, "karena YouTube adalah platform yang paling sering di gunakan untuk memutar / mencari musik baru".

Selain menjadi seorang penyanyi, ia sempat bekerja di stasiun TV, menjadi DJ, hingga Barista. Akhirnya memutusakan untuk menjadi Full-Time Musician.

Dan ia sendiri sangat menikmati pilihannya sebagai Full-Time Musician.

Lagu-lagunya sukses menjadi hits di kalangan anak muda, seperti “Bitterlove”, “Superstar”, “Ciggarette of Ours” ,dan lain-lain. Dan Namanya semakin terkenal Ketika dia bermain di film “Nanti kita cerita tentang hari ini” dengan lagu Fine today dan Sudah-nya yang makin terkenal juga.

5.HINDIA

https://www.instagram.com/p/CEjj6PQAouw/


Daniel Baskara Putra (lahir di Jakarta22 Februari 1994; umur 26 tahun) adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia. Ia adalah vokalis grup musik .Feast namun juga merilis musik solo dengan moniker Hindia. Nama Hindia sangat terkenal dikalangan muda zaman sekarang. Tentu saja karena lagu-lagunya yang membahas kehidupan.

Baskara mendirikan grup musik rock .Feast pada tahun 2012 bersama empat rekan lainnya. Pada akhir tahun 2018, ia tampil sebagai penyanyi solo dengan nama Hindia dengan merilis lagu "No One Will Find Me" yang merupakan bagian dari album kompilasi Bertamu. Dalam menyambut hari Natal tahun 2018, ia merilis album mini berjudul Tidak Ada Salju di Sini bersama Petra Sihombing, Krautmilk, Enrico Octaviano dan Rubina Ia merilis singel yang berjudul "Evaluasi" pada 22 Maret 2019. Ia merilis singel "Secukupnya" pada 3 Mei 2019. Memasuki bulan Juni 2019, Ia kembali merilis dua singel yakni "Tinggalkan di Sana" pada 4 Juni 2019 dan "Jam Makan Siang" yang turut menampilkan Matter Mos pada 14 Juni 2019. Pokoknya album dari Menari dalam bayangan milik Hindia wajib kalian dengarkan.

 

6.VIRA TALISA

https://www.instagram.com/p/CDQiq7iB6SH/


Vira Talisa (lahir di Jakarta, DKI Jakarta, 9 Agustus 1993; umur 27 tahun) merupakan salah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang menekuni jalur indie.

Vira merupakan lulusan pendidikan seni Visual Art di Universitas Rennes, Prancis.

Pilihan jenis musik vintage yang ditekuni Vira dipengaruhi oleh kesukaannya akan lagu-lagu retro seperti The Beach Boys dan lagu-lagu jalur suara film animasi Disney yang bernuansa broadway.

Awalnya Vira sering mengunggah rekaman amatirnya di Soundcloud. Pada tahun 2016, tepatnya sejak bulan April hingga Agustus selepas lulus kuliah, Vira memulai produksi rekaman sembari magang. Dan akhirnya berhasil memproduksi album mini berjudul Vira Talisa pada Desember 2016.

Album penuh pertamanya berjudul Primavera dirilis pada 1 Maret 2019. Masih mengandalkan nuansa vintage baik pada lagu-lagunya maupun sampul albumnya, album ini dirilis secara digital melalui sejumlah layanan musik streaming. Tetapi tentu saja masih banyak yang belum mengetahui sosok Vira Talisa dengan beberapa lagunya. FUR band dengan lagu terkenalnya “if you know that I’m lonely” pernah mencover salah satu lagu lagu Vira Talisa yang berjudul “Walking back home”. Bertempat di The Close Encounter Club, FUR membawakan “Walking Back Home” secara ciamik, dan dengan gaya khas mereka yang ala 60an. Jika melihat dari persiapan videonya yang matang. Semua lagu Vira Talisa wajib kalian dengarkan.

7.PAMUNGKAS

https://www.instagram.com/p/CKbjCNBAAZl/


Rizky Rahmahadian Pamungkas (lahir di JakartaIndonesia14 April 1993; umur 27 tahun), yang lebih dikenal dengan nama panggung Pamungkas, adalah seorang penyanyiproduser rekaman, dan penulis lagu dari Indonesia.

Pamungkas mengawali kariernya di industri musik Tanah Air pada tahun 2018 dengan merilis album 'Walk The Talk'. Tak lama berselang, nama Pamungkas semakin melambung dan pada tahun 2019, Ia merilis album 'Flying Solo'.

Tur untuk promosi album 'Flying Solo' ini pun sukses dilakukan pada tahun yang sama di 5 kota di Pulau Jawa. Selama dua tahun belakangan, nama Pamungkas hampir selalu bisa bertengger di papan iklan panggung pentas seni Ibu Kota setiap bulannya. Beberapa lagunya adalah Kenangan manis, One only , I love you but I’m letting go dan masih banyak yang lainnya.

 

8.FIERSA BESARI

https://www.instagram.com/p/CJ58T9KAhaL/


Fiersa Besari (lahir di Bandung3 Maret 1984; umur 36 tahun) adalah penulis dan pemusik Indonesia[1] Sebagai penulis, Fiersa telah menghasilkan enam novel. Ia juga terlibat sebagai salah satu pendiri Komunitas Pecandu Buku.

Sebenarnya Bung Fiersa selalu ditemani dengan Band Kerabat kerja. tapi saya memasukkannya dalam list ini mengingat Bung Fiersa banyak membuat lagunya dan menyanyikannya sendiri.

Di bidang musik, Fiersa Besari memulai kariernya justru sebagai vokalis band indie. Sebelum menjadi vokalis, sejak tahun 2009 Fiersa memang mulai rajin merekam dan menyimpan karya musiknya. Hingga puncaknya pada tahun 2012 ia memutuskan untuk menjual album buatannya.

Fiersa tergolong sebagai musisi yang produktif, ia merasa lebih nyaman berkarya lewat tulisan. Tulisan membuat ia merasa lebih bebas untuk menuangkan perasaan. Berbeda dengan saat menulis lirik musik, Fiersa juga harus mempertimbangkan nada dan harmonisasi instrumen musik yang digunakan.

Fiersa Besari pernah punya band yang namanya Hellfairies, yang emo sampai ke DNA. Eat Well Earl atau yang disingkat E.W.W adalah band yang sempat di bentuk Fiersa dan teman-temannya dengan lagunya "Standing Next To You". Di sisi lain, karena Fiersa ditinggal nikah sama temen-temennya, dia pun akhirnya mulai bikin lagu-lagu balada.

Setelah proses berpikir yang cukup panjang, Fiersa Besari memutuskan untuk melawan rasa malu dan serius bersolo karier. Lagu “Melangkah Tanpamu” merupakan embrio dari karya-karyanya. Dari sana, album 11:11 tercipta, yang enam tahun kemudian menjadi buku.

Saya paling suka lagunya yang berjudul Bandung dari AlbumKonspirasi Alam Semesta, Rumah dari albumnya yang sama dan Temaram dari album 11: 11.

 

9.NADIN AMIZAH

https://www.instagram.com/p/CELdZ2yFlf9/


Nadin Amizah (lahir di Bandung28 Mei 2000; umur 20 tahun) adalah penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia. Saat ini Nadin berdomisili di Pondok Gede Bekasi.

Nadin mulai dikenal publik saat masih dibangku SMA. Ia berkolaborasi dengan Dipha Barus membawakan lagu singel "All Good" pada tahun 2017. Nadin dan Dipha juga muncul mengenalkan lagu itu untuk pertama kalinya di panggung besar Djakarta Warehouse Project.

Sebelum memulai karier menyanyinya, Nadin memulai debut di salah satu program stasiun TV swasta Trans TV "Social Media Sensation" pada tahun 2016 di akhir program sebagai Pemenang Ketiga.

Lewat Label Sorai, Nadin sudah mengeluarkan 4 (empat) single sampai dengan tahun 2019 yakni “Rumpang” di bulan Sept 2018, “Sorai” di bulan Januari 2019, “Star” di akhir Maret 2019 dan “Seperti Tulang”di 27 September 2019. Nadin juga sudah berkolaborasi dengan beberapa penyanyi, dengan menghasilkan beberapa lagu seperti “Beauty and the Beast” bersama Adera, “Teralih” dengan Matter Halo dan terakhir lewat lagu “Amin paling Serius” bersama Sal Priadi. Tepat di hari Ulang Tahunnya 28 Mei 2020, Nadin memberikan kejutan dengan merelease Album "Selamat Ulang Tahun". Album perdana Nadin berisikan 10 lagu yakni: "Intro", "Kanyaah", "Paman Tua", "Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat", "Beranjak Dewasa", "Bertaut", "Taruh", "Cermin", "Mendarah" dan lagu "Sorak Sorai" yang berkolaborasi dengan Syarikat Idola Remaja (SIR). Dan sekarang salah satu lagunya yaitu “Bertaut” adalah lagu favorit dikalangan masyarakat sekarang.

 

10.IWAN FALS

https://www.instagram.com/p/CA5apZrA1aP/


Virgiawan Listanto, terkenal dengan nama panggungnya Iwan Fals (lahir di Jakarta3 September 1961; umur 59 tahun) adalah seorang penyanyimusisipencipta lagu, dan kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia. Gaya bermusiknya telah dikatakan sebagai poprockcountry, dan folk pop dan liriknya banyak menceritakan masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik. Iwan Fals adalah salah satu musisi legenda Indonesia.

Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.

Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olahraga.

Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

klausul

KLAUSUL. klausul merupakan brand clothingan berasal dari makassar. brand clothingan yang terbuat di tahun 2023 ini, dibuat oleh 3 orang. seb...